Ketenangan Jiwa Saat Hati Kembali kepada Allah

Setiap manusia pasti pernah merasakan kegelisahan perasaan sesak, bingung, dan tidak tenang tanpa tahu sebab yang pasti. Kadang hati terasa berat, pikiran penuh beban, dan langkah seolah kehilangan arah. Namun, di balik semua itu, Allah ﷻ selalu membuka pintu untuk kembali, agar hati yang gundah menemukan ketenangan yang hakiki.

Kegelisahan sejati bukan karena masalah yang besar, melainkan karena jauh dari Allah. Saat hati lupa berdzikir, lupa bersyukur, dan jarang berdoa, maka kekosongan batin perlahan muncul. Sebaliknya, ketika hati kembali mengingat Allah, seluruh keresahan seakan sirna digantikan oleh rasa damai yang tidak tergantikan oleh apapun di dunia.

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)

Ayat ini menegaskan bahwa ketenangan sejati hanya datang dari dzikir, bukan dari dunia, bukan dari manusia, dan bukan pula dari harta. Saat lidah bergetar menyebut nama Allah dan hati hadir dalam mengingat-Nya, maka jiwa menjadi ringan dan damai, bahkan di tengah badai kehidupan.

Kembali kepada Allah berarti mengakui kelemahan diri dan menggantungkan seluruh harapan hanya kepada-Nya. Di setiap sujud dan doa, ada ketenangan yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata — ketenangan yang menumbuhkan keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Menolong, dan Maha Menenangkan hati hamba-Nya. Maka, ketika hati gelisah, jangan mencari pelarian ke dunia. Temuilah Allah dalam doa, sujud, dan dzikir, karena di sanalah tempat hati menemukan rumahnya

Add a Comment

All Categories

Recent Posts

Menebar Teladan dari Kebaikan yang Sederhana

Ketenangan Hidup Saat Hati Berserah kepada Allah

Ketenangan Jiwa Saat Hati Kembali kepada Allah

Butuh Bantuan?
1